MINI THE POOH
Cerita Anak - Rabbit bosan di tabrak jatuh oleh Tigger yang gemar melambung dengan ekornya. Karena itu, ia sangat senang ketika ia dan teman-temannya menemukan Tigger dan Roo tersangkut di pohon.
“Tigger tak bisa menabrak siapa pun selama ia tersangkut di pohon itu, kata Rabbit gembira.
“Kita tak bisa meninggalkan mereka disana begitu saja,” kata Christopher Robin. “Kita harus menurnkan mereka berdua. Nah, semua, pegang mantelku. Siap? baiklah , kau yang pertama Roo. Lompat!”
“Aku datang!” teriak Roo, sambil melepaskan pegangannya di ranting pohon.
“Wuiii!”
“Wuiii!”
Roo mendarat dengan selamat di tengah-tengah mantel Christopher Robin.
“Menyenangkan sekali!” teriak Roo. “Ayo, Tigger. Lompat!”
“Menyenangkan sekali!” teriak Roo. “Ayo, Tigger. Lompat!”
Tigger mengernyitkan kening dan semakin kencang berpegangan pada ranting pohon. “Lompat?
Tigger tak suka melompat. Tigger melambung.”
Tigger tak suka melompat. Tigger melambung.”
“Tigger hanya melambung naik,” jawab Tigger.
Christopher Robin menghela napas. “Kalau begitu, kau harus memanjat turun.”
“Tigger tak bisa memanjat turun karena… ekornya menghalangi.” Tigger melibatkan ekornya di sekeliling batang pohon untuk membuktikan ucapannya.
Tiba-tiba Rabbit mendapatkan jalan keluarnya. “Jika Tigger tidak mau melompat turun atau memanjat turun,” katanya, “kita hanya bisa meninggalkannya di atas sana selamanya!”
Tigger tak suka mendengar kata selamanya, tapi katanya, dengan agak sedih, “jika aku bisa turun dari pohon ini, aku berjanji takkan pernah melambung lagi.”
Rabbit menari-nari di atas hamparan salju. “Kalian semua dengar itu?” katanya senang. “Tigger berjanji takkan pernah melambung lagi!”
Tigger perlahan membuka belitan ekornya di batang pohon dan melihat ke bawah, Tigger dengan sangat pelan memanjat turun dari pohon itu.

Ketika Tigger sudah menapak di atas salju, Rabbit mengingatkannya, “Kau susah berjanji!”
“Melambung sedikit saja tidak boleh?” Tanya Tigger.
”Sesenti pun tidak boleh?” jawab Rabbit.
Tigger menunduk sedih dan berjalan dengan langkah berat ke dalam hutan, ekornya terkulai di belakangnya.
Roo berkata kepada Christopher Robin, “Aku lebih suka Tigger yang suka melambung.”
Christopher Robin mengangguk setuju, begitu juga dengan Pooh dan Piglet dan Kanga. Mereka semua menatap Rabbit.
“Yah, aku…” gumam Rabbit terbata-bata. Tidakkah teman-temannya ingat betapa mengesalkannya ditabrak jatuh oleh Tigger yang suka melambung? Rupanya tidak, karena semua terlihat sama lesunya seperti Tigger.

“Oh, baiklah,” kata Rabbit. “Kurasa aku juga lebih suka Tigger yang dulu.”
Tigger sedang mendengarkan percakapan mereka tidak jauh dari sana. Ia melambung kearah Rabbit dan menabraknya sampai jatuh terguling ke atas salju. “Ayo, Rabbit,” teriak Tigger. “Ayo kita melambung bersama!”
#Kau tak perlu menyukai semua yang ada pada diri seseorang untuk mencintainya apa adanya#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar